Thursday, September 29th 2011
Hari ini ada pelajaran Fisika Pak Ichwan. Mungkin anak-anak delayota udah pada tau semua. Katanya Pak Ichwan udah gambar kayak gini 7x. Pelajarannya pak ichwan cuma 45 menit, padahal tuh pak ichwan kalo ngajar tuh pelan-pelan dan ngedongin. Materinya jadi dibuat sederhana. Beliau kalo njelasin sering diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bab yang baru dipelajari sekarang tuh tentang Gerak Parabola dan pak ichwan punya metode pembelajaran yang asyik yaitu belajar sambil bercerita dan menggambar. Voila !!
BACA SELENGKAPNYA YUK
Di sini aku gak mau njelasin tentang rumusnya kayak gimana cuma mau nyeritain gambarnya :D
Pertama kali, aku ngira pak ichwan gambar kapal titanic, tapi setelah selesai beliau cerita, jadi ceritanya kayak gini. Mirip kayak The Legend of Aang, jadi kapal negara api tuh sembunyi dari serangan negara air dengan cara sembunyi di balik gunung es. Untungnya pihak negara air punya teman yang bisa terbang yaitu Aang. Aang terbang melintasi gunung es terus ngasih tau koordinat letak kapal negara api. Ternyata jarak mereka 3x tinggi gunung es. Setelah mengukur tinggi gunung dan mencari tinggi maksimum, terus dimasukin ke rumus, akhirnya negara air dapat menembak kapal negara api dengan sudut 53 derajat.
Kalo yang ini ceritanya gini, ada pesawat tempur sedang mengintai musuh yang beristirahat. Si musuh sedang bersender di bawah pohon kelapa sambil membaca buku. Tank musuh yang mirip kereta bayi diparkir di deket situ. Pesawat tempur melaju dengan kecepatan 200 m/s dan dengan ketinggian 4000m. Sang pilot harus memprediksikan kapan dia menjatuhkan bom supaya tepat mengenai musuh. Soalnya kalo dijatuhin pas dibawah musuh kan ntar bomnya melenceng searah dengan kelajuan pesawat. Dengan menggunakan rumus jarak dan substitusi, maka bom akan tepat mengenai sasaran.
Kalo yang ini aku gak terlalu dengerin ,padahal aku duduk depan sendiri. Pak Ichwan pinter banget gambarnya, aku gak bisa gambar singa jadi di buku catatan cuma tak tulis "dikejar singa". Kayaknya gini, ada pemain sirkus tuh lagi dikejar-kejar sama singa pasangan atraksinya. Dia berlari cukup kencang sampai menemui jurang yang dibawahnya ada perairan buaya. Jarak antar tebing 10m dan dia berdiri di tebing yang 5m lebih tinggi dari tebing seberang. Terus dia memperkirakan kecepatan larinya yang dapat membuatnya lompat sampai seberang jadi dia dapat sembunyi di dalam rumah. Dengan rumus yang sama kayak gambar kedua dan substitusi maka kecepatan lari minimal pemain sirkus supaya dapat menyeberang dapat ditentukan.
Ini ceritanya lumayan so sweet. Seorang pangeran pengen ngasih hadiah bunga sama princess yang lagi dikurung di atas menara setinggi 3m yang ada tangganya kayak tangga kolam renang. Di bawah tangga ada kelincinya unyuk unyuk. Tapi Sang Pangeran phobia kelinci. Satu-satunya cara yaitu sang pangeran harus melempar bunganya dari bawah menara. Biar tetep aman, sang pangeran jaga jarak dengan kelinci sejauh 4m. Sang Pangeran harus memperkirakan kecepatan lemparan supaya bunganya dapat diterima oleh sang princess tanpa satu helai mahkota terjatuh (lebay). Dengan substitusi juga ntar ketemu.
Hehe, maaf gak bisa jelasin, aku juga gak dong, Good luck besok senin mid semester >O<
By : Bagus Setyawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar